Pengaruh Air Sabun,
Air Sirup, dan Soda Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau
OLEH
:
KELOMPOK
V
NURHIKMAH M
SULMA RAMDHANI
RAHMATULLAH
MUH. FARHAN FACHREZA
SMA
NEGERI 2 WATANSOPPENG
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan
yang Maha Kuasa yang berkenan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan praktikum Biologi mengenai pengaruh air sirup, air sabun,
dan soda terhadap perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau.
Kami sadar bahwa Laporan
hasil penelitian kami ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu Guru dan teman –
teman agar kedapannya Kami dapat membuat laporan penelitian yang lebih baik lagi.
Semoga laporan penelitian kami ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun,
Kelompok V XII. IA 2
(i)
Daftar
Isi
Kata
pengantar………………………………………………….(i)
Daftar
Isi……………………………………………………..….(ii)
Bab I
Pendahuluan………………………………………………(1)
a.
Latar Belakang……………………………………………(1)
b.
Rumusan Masalah………………………………………...(1)
c.
Batasan Masalah………………………………………….(2)
d.
Hipotesis…………………………………………………...(2)
Bab II Kajian
Teori……………………………………………..(3)
Bab III Metode
Percobaan……………………………………..(5)
a.
Alat dan Bahan……………………………………………(5)
b.
Rancangan Percobaan……………………………………(5)
Bab IV a. Hasil………………………………………………....(6)
b. Pembahasan…………………………………………(7)
Bab V a. Kesimpulan…………………………………………(8)
b.Saran…………………………………………………(8)
(ii)
Bab I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Di Indonesia terdapat lebih dari
12.000 jenis kacang-kacangan, diantaranya adalah kacang hijau. Kacang hijau
memiliki kandungan protein yang tinggi dan memberikan manfaat besar untuk
kehidupan kita sehari-hari. Protein yang dikandung kacang hijau sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Kacang hijau merupakan sumber
alternatif protein nabati. Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki
asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang
jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk
bebas yang cepat diserap tubuh.
Perkecambahan dan pertumbuhan kacang
hijau dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diataranya adalah pengaruh
air. Air sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, kami melakukan percobaan
untuk mengetahui pengaruh air yang ditambahkan dengan campuran sabun, soda, dan
sirup untuk mengetahui pengaruhnya terhadap perkecambahan dan pertumbuhan
kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagaiberikut :
1.
Apakah perbedaan jenis air yang diberikan akan mempengaruhi
proses pertumbuhandan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau?
(1)
2.
Jenis air apakah yang paling baik untuk proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, khususnya kacang hijau ?
3.
Apakah pemberian air sirup, air sabun, dan air soda akan
optimal bagi pertumbuhan kacang hijau ?
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini kami membahas, melihat dan mengamati sebatas pada pengaruh air sirup, air sabun, dan air soda terhadap pertumbuhan tanaman (kacang hijau).
D. Hipotesis
Ho
= Air sabun , soda, dan air syrup mengandung bahan kimia. Campuran air sabun ,
soda, dan air syrup akan berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau, sehingga pertumbuhan
kacang hijau akan terganggu.
(2)
Bab II
Kajian Teori
PERTUMBUHAN
adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme.Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur.PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau
perkembangan bersifat irreversible.
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada
tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin
betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem
yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi
adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ
yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel
jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari
tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting
:
a.
tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b.
akar embrionik yaitu calon akar
c.
kotiledon yaitu cadangan makanan
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder
yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan
dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan meliputi:
(3)
1. Faktor luar
a. Makanan:
Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis berbagai
komponen sel.
b. Air: Air
berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga
kelembaban, dan membantu perkecambahan biji.
c.Suhu:
Tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dab berkembang
d.Kelembaban:
Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan
e.Cahaya:
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak cahaya yang dibutuhkan berbeda di setiap
tumbuhan
2. Faktor dalam:
a.Gen:
Terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya, berfungsi mengantur reaksi kimia di dalam sel(missal sintesa
protein).
b.Hormon:
Auksin, sitokinin, giberlin, asam traumalin, Kalin
(4)
Bab III
Metode Percobaan
A. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
-
Penggaris - Biji kacang hijau
-
3
buah gelas plastik - Air
syrup
-
Sendok - Air sabun
-
Kamera (HP) - Air soda
- Kapas
B. Rancangan
Percobaan
-
Pertama
– tama, siapkan alat dan bahan yang diperlukan
-
Letakkan
kapas di dalam 3 buah gelas plastik bening yang diberi nama gelas A, gelas B,
dan gelas C
-
Setelah
itu, isi masing masing gelas dengan biji kacang hijau sebanyak tiga biji tiap
gelas
-
Beri
sedikit kapas di atas masing – masing kacang hijau untuk melindungi kacang
hijau tersebut
-
Langkah
selanjutnya, sirami kacang hijau di gelas A dengan campuran air sabun, yang
konsentrasinya 1 sendok sabun ditambah tujuh sendok air biasa, sirami kacang
hijau di gelas B dengan campuran air syrup yang konsentrasinya sama dengan air
sabun, dan sirami kacang hijau di gelas C dengan campuran air soda yang
konsentrasinya sama dengan kacang hijau di gelas A dan B
-
Amati
perkembangan yang terjadi pada ketiga gelas tersebut.
(5)
Bab IV
A. Hasil
Percobaan
Tabel Hasil Pengamatan Perkecambahan dan
Pertumbuhan Kacang Hijau
Hari
ke
|
Gelas
(A)
|
Gelas
(B)
|
Gelas
(C)
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
4
|
-
|
-
|
-
|
5
|
-
|
-
|
-
|
6
|
-
|
Mulai
Nampak Perkecambahan
|
-
|
7
|
Mulai
Nampak Perkecambahan
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 6)
|
Mulai
Nampak Perkecambahan
|
8
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 6)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
9
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 6)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
10
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 6)
|
Ukuran
Kecambah tidak berubah (sama dengan hari ke 7)
|
-(Keadaan wadah kacang hijau pada
hari ke 4 (Pada hari ke 7 telah
terjadi perkecambahan
: Tampak tidak ada pertumbuhan yang terjadi ) pada kacang hijau,namun ukurannya tidak
Berubah
sampai dengan hari ke 10.)
(6)
B.Pembahasan
Penelitian
terhadap biji kacang hijau dengan objek penelitian pengaruh air sabun, syrup,
dan soda terhadap perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau selama sepulu hari
adalah sebagai berikut.
Biji kacang hijau yang berada di
gelas A yang disiram dengan campuran air sabun dengan konsentrasi satu sendok
sabun ditambah tujuh sendok air biasa Pada hari pertama belum terjadi
perkecambahan, hal demikian terjadi sampai dengan hari ke enam, belum tampak
proses perkecambahan pada biji kacang hijau. Namun pada hari ke tujuh, pada
biji kacang hijau telah tampak perkecambahan. Namun hingga hari ke sepuluh
perkecambahan yang terjadi tidak mengalami perkembangan. Hasilnya, ukurannya
tetap sama pada hari ke tujuh.
Tidak jauh beda dengan biji kacang
hijau pada gelas A. Pada gelas B, biji kacang hijau disiram dengan campuran air
syrup dengan konsentrasi yang sama dengan
konsentrasi yang digunakan pada air sabun. Hasilnya, kacang hijau mulai
berkecambah pada hari ke enam, dan ukurannya tidak pernah berubah sampai dengan
hari ke sepuluh sehingga tidak dapat diukur dengan penggaris.
Pada gelas C, yang berisi biji
kacang hijau yang disiram dengan campuran air soda dengan konsentrasi yang sama
dengan air sabun dan air syrup. Perkecambahan juga terjadi pada hari ke tujuh,
dan tidak pernah bertambah ukuran sampai dengan hari terakhir yakni hari
kesepuluh.
Berdasarkan penelitian tersebut, biji kacang
hijau yang disiram dengan campuran air sabun dan air soda hanya mulai berkecambah
pada hari ke tujuh, sedangkan biji kacang hijau yang disiram dengan air syrup
mulai berkecambah pada hari ke enam. Sedangkan pertumbuhan dari ketiganya
terhambat dan ukuran masing – masing kecambah tidak berubah hingga hari ke
sepuluh.
(7)
Bab V
A.Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa air sabun,
syrup, dan soda sangat mempengaruhi
proses perkecambahan tanaman kacang hijau, sehingga dapat mengganggu dan
menghambat proses perkecambahan dan proses perkembangan kecambah tanaman kacang
hijau.
B.Saran
Dalam
menyiram tanaman kacang hijau, sebaiknya menggunakan air bersih saja, jangan
menggunakan air campuran sabun, syrup, atau bahkan soda. Karena air dengan
campuran sabun, syrup, dan soda akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
(8)
Posting Komentar