D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
KELOMPOK III
1.
RAHMATULLAH
2.
MUH. AZIS
3.
MUH. FARHAN FACHREZA
4.
RAHMAT HIDAYAT
KELAS XII. IA2
SMA NEGERI 2 WATANSOPPENG
JUDUL:
-
Aplikasi Sel Volta
TUJUAN:
-
Menjelaskan
tiga contoh aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari – hari
ISI :
a.
Ciri – cirri sel volta
Tersusun
dari setengah sel katode dan setengah sel anode dalm larutannya.
Anode
adalah kutub negative dan katode adalah kutub positif.
Terdiri
atas dua setengah reaksi yang dihubungkan dengan jembatan garam.
Reaksi
redoks berlangsung spontan
Mengubah
energy kimia menjadi energy listrik
b.
3 contoh sel volta dalam kehidupan sehari – hari
Baterai
Kering
Sel kering atau baterai kering
terdiri atas wadah yang terbuat dari seng dan bertindak sebagai anode serta
batang karbon sebagai katode. Elektrolit sel ini adalah campuran MnO2,
NH4Cl, sedikit air, dan kadang-kadang ditambahkan ZnCl2
dalam bentuk pasta.
Gambar 2.4 Penyusun sel
kering
Reaksi yang terjadi pada sel
kering
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq)
+ 2 e–
Katode : 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e– → Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Reaksi : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq)→Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Katode : 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e– → Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Reaksi : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq)→Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Cara kerja sel kering:
a. Elektrode Zn teroksidasi
menjadi ion Zn2+
Zn → Zn2+ + 2 e–
b. Elektron yang dilepaskan
mengalir melalui kawat penghantar menuju elektrode karbon.
c. Elektron-elektron pada
elektrode karbon mereduksi MnO2 dan NH4+ menjadi
Mn2O3 dan NH3.
Aki
Sel aki (Accumulator)
merupakan contoh sel Volta sekunder. Sel aki terdiri atas elektrode Pb (anode)
dan PbO2 (katode). Keduanya dicelupkan dalam larutan H2SO4
30%.
Gambar 2.5 Sel aki (accumulator)
merupakan contoh sel Volta sekunder
Cara kerja sel aki:
a. Elektrode Pb teroksidasi
menjadi Pb2+
Pb(s) → Pb2+(aq) + 2 e–
Pb2+ yang terbentuk
berikatan dengan SO42– dari larutan.
Pb2+(aq) + SO42–(aq)
→ PbSO4(s)
b. Elektron yang dibebaskan
mengalir melalui kawat penghantar menuju elektrode PbO2.
c. Pada elektrode PbO2
elektron-elektron dari anode Pb akan mereduksi PbO2 menjadi Pb2+
yang kemudian berikatan dengan SO42– dari larutan.
PbO2(s) + 4 H+(aq)
+ 2 e– → Pb2+(aq) + 2 H2O(l)
Pb2+(aq) + SO42–(aq)
→ PbSO4(s)
Reaksi yang terjadi pada sel aki
dapat ditulis sebagai berikut.
Anode : Pb(s) + SO42–(aq)
→ PbSO4(s) + 2 e–
Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2 H+ + 2 e– → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2 H+ + 2 e– → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
Reaksi : Pb(s) + PbO2(s)
+ 2 H2SO4 → 2 PbSO4(s) + 2 H2O
Pada reaksi pemakaian sel aki,
molekul-molekul H2SO4 diubah menjadi PbSO4 dan
H2O sehingga konsentrasi H2SO4 dalam larutan
semakin berkurang. Oleh karena itu, daya listrik dari aki terus berkurang dan
perlu diisi kembali.
Sel bahan bakar
Sel hidrogen-oksigen termasuk
jenis sel bahan bakar yang terus-menerus dapat berfungsi selama bahan-bahan
secara tetap dialirkan ke dalamnya. Sel ini digunakan pada pesawat ruang
angkasa. Sel hidrogen-oksigen terdiri atas anode dari lempeng nikel berpori
yang dialiri gas hidrogen dan katode dari lempeng nikel oksida berpori yang
dialiri gas oksigen. Elektrolitnya adalah larutan KOH pekat.
Gambar 2.6 Sel hidrogen-oksigen termasuk jenis sel bahan bakar.
Cara kerja sel ini adalah
a. Gas hidrogen yang dialirkan
pada pelat nikel berpori teroksidasi membentuk H2O.
2 H2 + 4 OH– → 4 H2O
+ 4 e–
b. Elektron yang dibebaskan
bergerak melalui kawat penghantar menuju elektrode nikel oksida.
c. Pada elektrode nikel oksida
elektron mereduksi O2 menjadi OH–.
O2 + 2 H2O +
4 e– → 4 OH–
Reaksi yang terjadi pada sel ini
sebagai berikut.
Anode : 2 H2(g)
+ 4 OH–(aq) → 4 H2O(l) + 4 e–
Katode : O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e– → 4 OH–(aq)
Reaksi : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Katode : O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e– → 4 OH–(aq)
Reaksi : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Biasanya pada sel ini digunakan
platina atau senyawa paladium sebagai katalis.
Kesimpulan :
Sel Volta mengubah energy
kimia menjadi energy listrik. Pada Sel
Volta tersusun dari setengah sel katode dan setengah sel anode dalm larutannya.
Penerapan Sel Volta dapat kita jumpai pada Baterai Kering, Aki, dan sel Bahan
Bakar.
Reaksi yang terjadi pada baterai
kering yaitu,
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e–
Katode : 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e– → Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Reaksi : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq)→Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Katode : 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) + 2 e– → Mn2O3(s) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Reaksi : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq)→Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2 NH3(g) + H2O(l)
Sedangkan Reaksi
yang terjadi pada aki yaitu,
Anode : Pb(s) + SO42–(aq) → PbSO4(s)
+ 2 e–
Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2 H+ + 2 e– → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
Katode: PbO2(s) + H2SO4(aq) + 2 H+ + 2 e– → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
Reaksi : Pb(s) + PbO2(s) + 2 H2SO4
→ 2 PbSO4(s) + 2 H2O
Dan reaksi yang terjadi pada sel
bahan bakar yaitu,
Anode : 2 H2(g) + 4 OH–(aq) → 4 H2O(l)
+ 4 e–
Katode : O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e– → 4 OH–(aq)
Reaksi : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Katode : O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e– → 4 OH–(aq)
Reaksi : 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(l)
Daftar Pustaka
www.google.com
http://budisma.web.id/penerapan-sel-volta.html
http://umbletask.wordpress.com/2011/11/02/sel-volta-dalam-kehidupan-sehari-hari/
http://riakaryantikimia.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Posting Komentar